Senin, 11 Mei 2009

Insan yang kesulitan

Apa kw telah mensyukuri nikmat Allah?

Apa kw mw dberhentikan nikmat dr Allah?

Thkah engkau?

Diluar sana ada >10 juta orang yg kekurangan makan.

Ada >10 juta orang yg kelaparan, menanti uluran ksh dr setiap orang.

Mengapa engkau, Tdk mw mensyukuri rahmat Allah?

Tdk mw menafkahkan hartamu d jln-Nya.

Walau kw kesulitan.

Pasti ada hikmah d sana. Bukankah kw mw bermain, bercanda, belajar dgn teman2 dan keluargamu.

Maka bgmu adalah jalan kebangkitanmu.

Ayo bangkit dan sembuh dr kesulitanmu.

Berjayalah diatas pilar kemenangan

Berkilaulah seperti bintang d langit malam

Bersyukurlah baik maupun buruk

Terimalah takdir dan jalani layakna seorang mukmin.

Kamis, 07 Mei 2009

Doa untuk wakil rakyat

Siapa yg hidup sengsara
Penuhi diri derita
Di iringi hati dgn duka
Yg membuat luka

Sang pejabat negara
Mengkorupsi dgn wajah tanpa dosa
Membenahi hati dgn dosa
Menggapai segala nikmat dunia

Wahai wakil dewan wakil rakyat
Yg wajahna penuh dosa
Terus korupsi uang negara
Tak takut negara apalagi kematian

Mengapa kw penuhi
Perut mu sendiri
Dgn bara api

Ya, Allah
Bukakanlah hati mereka
Dgn hidayah atau azab neraka
Berikan mereka kesempatan terakhir
Sesungguhna penyesalan dtg terakhir

Ya, Allah Tuhan pencipta
Bl mereka belum tobat
Bw sang wakil ke neraka jahannam
Sebelum melakukan itu
Ambil kembali hak rakyatna
Lalu timpakan dosa ke kepalana

Kuberharap d masa depan
Para generasi muda harapan
Mengganti para wakil rakyat
Yg hanya berpikir uang bukan rakyat

Jika para generasi harapan
Melakukan kejahatan
Maka ya Allah
Hancurkanlah negeri ini
Yg pemuda pemudi
Hanya bs tebar janji
Memberi paku dikanan dan d kiri

Ingatlah wahai negeriku Indonesia
Tiada yg th hari kebinasaan
Tiada yg th kapan kematian
Ktk matahari terbit dr barat
Maka tak ada cr tuk bertobat

Wahai Tuhan Semesta Alam
Pemberi sekaligus pembuka pintu tobat.

Waktu Pembaringan Terakhirku

Aku
D blk waktu biru
Hilang berjalan batu
Membawa waktu kembali berlalu
Berusaha kembali ke jalur hijau
Membelai dalam kisah cintaku

Siapakah drku d masa laluku
Menjadi apa aku d masa depanku
Bagaimana akhlakku d masa laluku
Seperti apa akhlakku d masa tuaku

Padahal waktu d sampingku
Tak pernah tak berlalu
Berpikir akhlak, kebaikan dan wajah kekasihku

Membuang sejauh pelangi biru
Dgn kekasih dr cinta Tuhanku
Membawa pujangga bangku baru
Cinta abadi dari Tuhanku

Huh, kesal diri padaku
Hah, resah hati dari keratapanku
Heh, heran tanya diriku
Mengapa aku tak bs menahan nafsuku

Berusaha membelah diriku
Mengambil hati kecilku
Memberikan cinta pada diriMu
Setulus dan seikhlas jiwa dan ragaku

Tak harus laut terbelah
Tak perlu langit runtuh
Untuk mendapat cinta dan ridhaMu

Mungkin saat ini aku byk berdosa
Mungkin sekarang aku tak berguna
Tapi d saat matahari terbit
Saat hari belum gelap
Aku akan bertobat dan mencari ridhaMu
Aku akan berguna
BagiMu,
Orang tuaku,
Teman2ku,
Orang lain d sekitarku

Hingga bgku
Waktu berhenti berlalu
D warnai tangis pilu
Dan menuju ke pembaringan akhirku

Kepadamu Cinta

Kepada cinta
Yg terbenam melodi asmara
Membelai hangat
Memberi semangat

Gelora cinta
Bagai api membara
Mengebu-ngebu
Ditekan rasa cemburu

Malam terbenam
Hari berganti minggu
Kini mata terpejam
Cinta abu

Wajah yg terbayang
Hilang dtelan
Pasir d pantai
Laut melambai - lambai
Cinta yg datang
Kini sdh hilang

Kpd mu cinta
Maukah kw bersama
Diri yg hina