Tiada luput mataku
Dari perhatian kepada mu
Langit itu biru
Laksana pancaran matamu
Merah merona
Terpancar dari senyum bibirmu
Hanya ada sekelebat degup dada
Saat kedua mata kita bertemu
Kupalingkan wajah seakan aku tak melihatmu
Berpura-pura, takut engkau melihatku
Sering ku berfikir
Untuk menyatakan cinta kepadamu
Agar kita bisa bersama
Agar kita bisa selalu bertemu
Saling memandang
Saling berpegangan tangan
Tapi,
Perasaan takut akan ditolak Itu begitu kuat
Maka,
Kutunda kata itu
Kutunda kalimat itu
Kutunda tindakan itu
Mungkin aku hanya menunggu
Entah engkau yang akan menyatakan kepadaku
Atau menempa diri hingga layak dihadapanmu